Telah dapat menghasilkan pada umur 30 bulan setelah tanam. Jumlah pohon
yang dapat dipanen per hektar sebanyak 60%. Dipilih tandan yang buahnya
sudah masak dengan tanda adanya sejumlah buah merah yang jatuh (brondol
). Cara panen dengan memotong tandan buah. Pemanenan dilakukan 1 kali
seminggu.
Tanaman kelapa sawit mulai berbuah setelah 2,5 tahun dan masak 5,5 bulan
setelah penyerbukan. Dapat dipanen jika tanaman telah berumur 31 bulan,
sedikitnya 60% buah telah matang panen, dari 5 pohon terdapat 1 tandan
buah matang panen.
Ciri tandan matang panen adalah sedikitnya ada 5 buah yang lepas/jatuh
(brondolan) dari tandan yang beratnya kurang dari 10 kg atau sedikitnya
ada 10 buah yang lepas dari tandan yang beratnya 10 kg atau lebih.
Disamping itu ada kriteria lain tandan buah yang dapat dipanen apabila
tanaman berumur kurang dari 10 tahun, jumlah brondolan yang jatuh kurang
lebih 10 butir, jika tanaman berumur lebih dari 10 tahun, jumlah
brondolan yang jatuh sekitar 15-20 buti
Waktu panen buah kelapa sawit sangat mempengaruhi jumlah dan mutu minyak
yang dihasilkan. Waktu panen yang tepat akan diperoleh kandungan minyak
maksimal, tetapi pemanenan buah kelewat matang akan meningkatkan asam
lemak bebas (ALB), sehingga dapat merugikan karena sebagian kandungan
minyaknya akan berubah menjadi ALB dan menurunkan mutu minyak.
Sebaliknya pemanenan buah yang masih mentah akan menurunkan kandungan
minyak, walaupun ALBnya rendah. Untuk memudahkan Pemanenan, sebaiknya
pelepah daun yang menyangga buah dipotong terlebih dahulu. Pelepah daun
yang telah dipotong diatur rapi di tengah gawangan.
Untuk mempercepat proses pengeringan serta pembusukan, maka
pelepah-pelepah daun tersebut dipotongpotong menjadi 2-3 bagian. Cara
pemanenan tandan buah yang matang dipotong sedekat mungkin dengan
pangkalnya, maksimal 2 cm. Tandan buah yang telah dipanen diletakkan
teratur di piringan dan brondolan dikumpulkan terpisah dari tandan.
Kemudian tandan buah atau TBS (tandan buah segar)dan brondolan tersebut
dikumpulkan di tempat pengumpulan hasil (TPH). TBS hasil panenan harus
segera diangkut ke pabrik untuk diolah lebih lanjut. Pada buah yang
tidak segera
diolah, maka kandungan ALBnya semakin meningkat. Untuk menghindari hal
tersebut, maksimal 8 jam TBS setelah dipanen harus segera diolah.
Besarnya produksi kelapa sawit sangat tergantung pada berbagai faktor,
di antaranya jenis tanah, jenis bibit, iklim dan teknologi yang
diterapkan. Dalam keadaan yang optimal, produktivitas kelapa sawit dapat
mencapai 20-25 ton TBS/ha/tahun atau sekitar 4-5 ton minyak sawit.
0 komentar:
Posting Komentar