APA ITU DOLOMIT
Pertama kali batuan
dolomit di dipaparkan oleh mineralogis Perancis bernama Deodat de Dolomieu
pada tahun 1791 di daerah Southern Alps di tempat terdapatnya. Kini pegunungan
tersebut disebut dolomit. Pada saat Dolomieu menjelaskan bahwa batuan dolomit
adalah seperti batu gamping, tetapi mempunyai sifat yang tidak sama dengan batu
gamping, pada saat diteteskan larutan asam batuan dolomite tidak membuih.
Mineral yang tidak beraksi tersebut dinamakan dolomit. Kadang-kadang dolomit
disebut dengan dolostone.
Pada dasarnya keterjadian dolomit
dengan rumus kimianya CaMg(CO3)2disebabkan proses leaching atau
peresapan unsur magnesium dari air laut ke dalam batu gamping. Proses berubahnya mineral
mejadi dolomit disebut dolomitisasi. Dan ada juga dolomit yang di endapkan
dengan tersendiri sbagai evaporit. Dan secara jenis batuan dolomite merupakan
batuan sedimen.
Dolomit adalah pupuk yang memiliki kandungan hara Kalsium (CaO) dan Magnesium (MgO)
tinggidan sangat bermanfaat untuk pengapuran tanah masam dan dan juga srbagai pupuk bagi
tanah dan tanaman yang berfungsi menyuplai unsur Kalsium (CaO) dan Magnesium
(MgO) untuk kebutuhan tanaman.
Kebanyakan petani
hanya mengetahui fungsi dolomit adalah untuk menetralkan pH tanah dan tidak
mengetahui fungsi lain dari dolomit adalah sebagai pupuk bagi tanaman. Seperti
yang dikatakan di atas bahwa dolomit mengandung unsur hara Mg dan Ca yang juga
dibutuhkan oleh tanaman dengan beberapa manfaatnya sehingga jika kekurangan
kedua hara tersebut akan mengakibatkan beberapa efek bagi tanaman. Sehingga
pemberian dolomit pada tanaman akan mengatasi kekurangan unsur hara Ca dan Mg
tersebut.
Secara keseluruhan
manfaat dolomit yang mengandung hara Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg) adalah :
- Mengoreksi keasaman tanah agar sesuai dengan pH yang diperlukan tanaman
- Menetralisir kejenuhan zat - zat yang meracuni tanah, tanaman, bilamana zat tersebut berlebihan seperti zat Al (alumunium), Fe (zat besi), Cu (Tembaga)
- Meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyerapan zat - zat hara yang sudah ada dalam tanah baik yang berasal dari bahan organik maupun pemberian pupuk lainnya seperti Urea, TSP dan Kcl
- Menjaga tingkat ketersediaan unsur hara mikro sesuai kebutuhan tanaman. Artinya dengan Kalsium (CaO) dan Magnesium (MgO) yang cukup unsur mikropun memadai
- Memperbaiki porositas tanah, struktur serta aerasi tanah sekaligus bermanfaat bagi mikrobiologi dan kimiawi tanah sehingga tanah menjadi gembur, sirkulasi udara dalam tanah lancar dan menjadikan akar semai bebas bergerak menghisap unsur hara dari tanah
- Aktifator berbagai jenis enzim tanaman, merangsang pembentukan senyawa lemak dan minyak, serta karbohidrat
- Membantu translokasi pati dan distribusi phospor didalam tubuh tanaman
- Unsur pembentuk warna daun (Klorofil), sehingga tercipta hijau daun yang sempurna
Gejala kekurangan
Kalsium (CaO) dan Magnesium (MgO) :
- Pada tanaman penghasil biji-bijian akan menghasilkan biji lemah, keriput, dan kempes tidak berisi
- Kuncup bunga dan buah busuk dan akhirnya akan gugur
- Matinya titik tumbuh pada pucuk dan akar tanaman
- Tepi daun muda mengalami klorosis lalu menjalar ketulang daun, kuncup tanaman atau tunas muda mati
- Pada daun tua tampak bercak coklat, lalu menguning, mengering lalu mati
Dampak dan kerugian
kekurangan Kalsium dan Magnesium :
- Kekurangan Kalsium dan Magnesium dalam tanah, menjadikan tanah bereaksi masam, mengakibatkan unsur hara lain seperti Phospor dan Kalium terikat sehingga tak terserap oleh tanaman dengan maksimal, pempukan yang diberikan kurang efektif dan tidak efisien. produktifitas tanaman menurun rendah dengan mutu hasil kurang baik. secara ekonomis merugikan karena pendapatan rendah.
- Kekurangan Kalsium dan Magnesium akan menaikkan unsur Al (Alumunium), Fe (zat besi), Mn (mangan), Zn (sen) dan Cu (tembaga), unsur tersebut dalam jumlah berlebihan akan menjadi racun bagi tanah, mengganggu tanaman, kolam dan tambak
- Denutrisi pada tanaman mengakibatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit menjadi rendah, tanaman mudah terserang hama dan penyakit, demikian pula dengan udang, ikan dan rumput laut yang berada pada tanah yang kekurangan Kalsium dan Magnesium
1 komentar:
Terima kasih infonya.
Posting Komentar